top of page

Sabun Cuci Batik Apakah Sama Dengan Baju Umumnya?

Kain batik yang indah ternyata dibuat menggunakan Teknik khusus yang cukup rumit dan memakan waktu. Wajar jika harga kain batik terbilang cukup mahal. Untuk itulah perlu dilakukan perawatan khusus menggunakan sabun cuci batik agar kain batik awet dan warnanya tidak luntur. Salah satunya adalah merawatnya saat mencuci.


Sabun Cuci Batik Apakah Sama Dengan Baju Umumnya?

Ada beberapa cara untuk merawat kain batik, diantaranya :

  1. Sebelum mencuci, ada baiknya lakukan pemisahan kain batik sesuai warnanya. Pisahkan juga kain batik dari baju berbahan lainnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar tidak ada baju batik yang terkena noda luntur.

  2. Untuk menghilangkan kotoran, rendam kain batik dengan air hangat. Air hangat akan membantu membuka pori-pori pada serat kain, sehingga kotoran akan lebih mudah untuk terangkat. Air hangat juga membantu mengurangi resiko mengerutnya kain.

  3. Gunakan sabun cuci batik khusus. Hindari mencuci kain batik menggunakan deterjen, karena deterjen memiliki kandungan zat kimia yang cukup tinggi, sehingga berpotensi merusak serat kain.

  4. Mencuci batik sebaiknya dilakukan secara manual (tangan) tanpa bantuan mesin cuci, namun walaupun begitu hindari menggunakan tenaga ekstra saat mengucek. Cukup kucek bagian yang terkena noda secara perlahan.

  5. Hindari juga memeras kain batik setelah selesai dicuci. Proses memeras hanya akan membuat kain batik mengerut. Cukup bentangkan kain dan jenur di tempat yang teduh. Hindari menjemur kain batik di bawah sinar matahari langsung.


Alternatif Sabun Cuci Batik

Belum lengkap koleksi baju jika belum memiliki kain batik. Kain batik nampaknya hampir dimiliki oleh seluruh warga negara Indonesia. Cek lemari Anda, pasti ada baju batik walaupun hanya satu saja. Agar baju batik awet dan tidak cepat lusuh, maka perlu dilakukan perawatan khusus.


Salah satu kesalahan pemilik batik dalam merawat baju batik adalah asal-asalan dalam memilih sabun cuci batik, padahal batik sebaiknya dicuci menggunakan sabun khusus dan bukan deterjen, karena kandungan kimia yang cukup tinggi dalam deterjen justru berpotensi merusak serat kain batik dan membuat warna kain batik cepat pudar. Deterjen saja jika terkena tangan panas, apalagi ini diaplikasikan untuk mencuci batik. Sudah pasti ia akan memberikan dampak buruk.


Merawat batik dapat dilakukan dengan mengganti sabun deterjen dengan sabun cuci khusus batik. Saat ini banyak merk sabun cuci batik yang beredar di pasaran. Mungkin harganya memang sedikit mahal, namun anggap saja ini investasi demi merawat kain batik Anda.


Selain membeli sabun cuci batik khusus, Anda bisa menggunakan shampoo sebagai alternatif sabun cuci batik. Pilih shampo khusus anak yang kandungan kimianya sedikit. Banyak merk shampoo anak yang dapat Anda beli.


Terakhir Anda bisa membeli lerak. Sabun lerak adalah sabun yang dibuat khusus dari buah lerak. Buah ini dipercaya mampu menjaga serat kain dan warna kain batik. Banyak toko batik yang menjual sabun lerak ini.



Membuat Sabun Cuci Batik Dari Buah Lerak

Merawat kain batik kesayangan tentu tidak boleh dilakukan asal-asalan. Perlu ketelatenan memang untuk merawat kain batik ini. Sayangnya, banyak pemilik batik yang asal-asalan dan masih menggunakan deterjen untuk mencuci batiknya. Padahal kandungan zat kimia yang tinggi justru berpotensi merusak kain batik.


Salah satu alternatif merawat kain batik adalah dengan menggunakan sabun dari buah lerak. Buah lerak telah dikenal cukup lama sebagai alternatif sabun cuci sekaligus membantu menjaga warna dan serat pakaian agar tetap awet.


Membuat Sabun Cuci Batik Dari Buah Lerak

Nama buah lerak sendiri mungkin belum begitu familiar ya di telinga, namun buah tradisional ini ternyata menjadi solusi terbaik pengganti deterjen untuk mencuci kain batik. Buah lerak sendiri memiliki nama lain soapnuts atau soapberries dengan bentuk yang mirip dengan kacang walnut.


Pohon lerak sendiri bisa tumbuh hingga 42 meter dan tumbuh subur di berbagai kawasan di Indonesia. Busa sabun lerak sendiri dihasilkan dari getah saponin yang ada di dalam buah lerak. Busa inilah yang dapat dimanfaatkan untuk mencuci batik. Selain itu, budidaya buah lerak tidak membutuhkan penyemprotan insektisida kimia karena getah saponin tadi juga memiliki peran sebagai racun serangga alami.


Manfaat Buah Lerak Untuk Kehidupan Sehari Hari

Bagi beberapa orang, buah lerak memang dikenal baik sebagai pengganti deterjen. Kandungan pembersih alami yang ada di dalam buah lerak mampu membantu membersihkan kain batik tanpa merusak serat kain dan membuat warnanya pudar. Selain dimanfaatkan sebagai pengganti deterjen, lerak dapat digunakan untuk keperluan lain, seperti :

  • Bahan dasar pembuatan sabun mandi untuk kulit sensitif. Namun, pemakaian sabun ini harus dilakukan hati-hati agar tidak menyebabkan iritasi pada mata.

  • Kandungan pembersih pada buah lerak juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan sabun wajah. Dengan sabun wajah berbahan buah lerak ini, wajah akan bersih dan lembab.

  • Daging buah lerak juga dapat diolah menjadi kondisioner alami. Gunakan kondisioner berbahan buah lerak ini dua minggu sekali untuk mendapatkan rambut yang sehat dan lembab.

  • Lerak juga berguna sebagai biopestisida dan bioinsektisida yang mampu membunuh serangga maupun hama seperti nyamuk dan kecoa. Buah lerak kerapkali dimanfaatkan untuk membasmi hama Crocidolomia Pavonana pada kol (kubis). Walaupun berperan sebagai pestisida, namun penggunaan buah lerak tidak akan merusak alam seperti pestisida kimia.


Membuat Lerak Sendiri Sebagai Alternatif Sabun Cuci Batik

Untuk berhemat, Anda bisa membuat sendiri sabun lerak sebagai alternatif sabun cuci batik. Ada dua acara yang bisa digunakan.


1. Teknik Merebus

Langkah pertama siapkan seperempat kilogram buah lerak dan rebus selama dua jam di dalam air sebanyak satu liter dengan api kecil.


Setelah direbus dua jam, matikan api. Dinginkan air rebusan lerak, nanti lama kelamaan warnanya akan keruh seperti kita merebus asam.


Tambahkan essensial oil jika Anda menginginkan sabun lerak dengan harum yang khas. Tambahkan beberapa tetes essensial oil favorit Anda.


Remas buah lerak dan ulangi beberapa kali hingga tidak tersisa busanya. Setelah itu, saring air rebusan buah lerak tadi dan simpan di dalam wadah yang tertutup. Air lerak siap digunakan. Jika masih tersisa, simpan air ini di dalam lemari es. Umumnya air lerak akan tahan 7-10 hari pasca pembuatan.


2. Teknik Merendam

Masukkan 7 hingga 10 buah lerak ke dalam wadah khusus, lalu tambahkan air. Biarkan buah lerak terendam seluruhnya dan biarkan selama dua malam. Setelah direndam, umumnya buah lerak akan melunak. Remas buah lerak hingga busa nya keluar.


Selanjutnya pisahkan daging buah lerak dari bijinya, lalu masukkan daging buah lerak ini ke dalam kantong kain kecil. Kantong kecil berisi biji lerak inilah yang nantinya akan dimasukkan ke dalam mesin cuci sebagai sabun cuci batik atau pengganti deterjen. Umumnya kantong kain ini dapat digunakan beberapa kali mencuci sampai daging buah lerak ini tidak berbusa lagi.


Jika Anda ingin membeli baju batik berkualitas premium, jangan ragu untuk mengunjungi Krajan Batik pada link berikut ini!


Sumber :




664 tampilan

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


Commenting has been turned off.
bottom of page